Short note Ust wan junaidi 26.5.16

-mazhab shafie tidur rapat papan punggung ke lantai tidak membatalkan wudhuk kecuali ade org yg baik memberitahu bhw dia dia telah terkentut

-sheikh ibnu hajar-makmum yang tertidur ketika tasyahud awal dan terkejut dr tidur ketika imam hendak rukuk rakaat ketiga dihukumkan sebagai masbuk dan baca al fatihah sekadar masa yg dapat

-Wajib rukuk segera dan sempat tokmaninah bersama imam untuk dapat rakaat

-sheikh ramli-bg keadaan diatas dihukumkan sebagai muafik dengan keuzuran dimana wajib habiskan al fatihah dan dimaafkan 3 rukun panjang

Ust wan junaidi 19.5.16

Muafiq- mendapat masa untuk baca satu fatihah walaupun tidak sempat menghabiskan fatihah

Imam sakhtah-diam seketika untuk menunggu makmum fatihah
Ketika diam itu imam bolek berzikir,berdoa atau membaca quran dengan perlahan sebelum memulakan bacaan surah dengan kuat

Hukum asal makmum- tidak lebih 2 rukun panjang dan pendek dengan imam jika tertinggal 2 rukun tersebut batal solat

Untuk dpt.pahala sunat bacaan abad dan haiah,perlu dengar di telinga sendiri.

Sunat muallaq utk mandi wajib

Kadarmu

| Berkata Rasulullah saw kepada sebahagian
Sahabat Baginda:
"Beramallah untuk duniamu menurut
kadar hidupmu padanya, dan beramallah
untuk akhiratmu menurut kadar kekalmu
di dalamnya, dan beramallah kepada
Allah menurut kadar hajatmu terhadapNya,
dan beramallah berhadapan dengan neraka
menurut kadar tahanmu menanggung
azabnya."
[ Risalah Al Ghazali ]

Copypaste kerabat sufi

Jika

Jika Imam Syafi’i merasa mendapat bencana saat melihat betis gadis yang tak sengaja tersingkap. Aku malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap.
Jika Umar menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat ashar. Aku malah biasa saja berulang kali tertinggal meski azan terdengar.
Jika Urwah bin Zubair tak terganggu salatnya saat pisau bedah mengamputasi kaki. Aku bahkan terganggu hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari.
Jika Nabi Ibrahim as. sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali. Aku malah santai saja meski jumlah dustaku sudah tak terhitung lagi.
Jika ‘Aisyah menyesali mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan. Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulutku? Mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi busuk dan pekat kehitaman.
Jika Umar bin Abdul Azis bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara. Aku malah keasyikkan menggunakan fasiltas perusahaan seakan milikku saja.
Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “Sang Kyai” tertahan untuk masuk surga. Aku malah woles saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.
Sudah begitu … pede pula meminta surga.
Astaghfirullah!
Memang hari ini dunialah yang nyata dan akhirat hanya cerita. Namun sesudah mati, akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita.
Ya, Allah ampuni hamba!

Cp dr fernandes

Short note ust wan junaidi

Hidayatus salikin
-ilmu yg bermanfaat
-kurgkan gemar pd dunia dan gemar pd akhirat

-Cara lawan godaan syaitan iaitu ilmu yg bermanfaat sbg senjata
-tanpa akidah yg betul segala amalan menjadi debu yg sia2..
-semua apa yg berlaku atas muka bumi dan langit adalah perbuatan Allah..