Valentine dan Kejahilan Persatuan Di gelar Sisters in Islam

Berikut adalah petikan The Star mengandungi statement oleh SIS yang mana menganggap zina itu satu privasi dan satu isu yang remeh.

 

Don’t play moral police, SIS tells PAS

By SIRA HABIBU and WINNIE YEOH
newsdesk@thestar.com.my


PETALING JAYA: Sisters in Islam (SIS) has hit out at PAS Youth over its controversial plans to “check” sinful activities and play the moral police on Valentine’s Day.
Its media and communications senior programme officer, Yasmin Masidi, said moral policing was against Islamic values and fundamental liberties.
She added: “It violates personal dignity and privacy, which is for­bidden in the Quran and Hadith.”
She was responding to the movement’s planned multi-pronged approach to discourage sinful activities on Valentine’s Day, which falls on Monday.
PAS Youth chief Nasrudin Hasan At-Tantawi reportedly said that the state governments in Kedah, Kelantan and Selangor had directed the local authorities to work closely with the police and Rela to check on immoral activities that day.
The movement is also working closely with the Islamic Religious Department in Penang to monitor sinful activities.
Nasrudin added that the movement would preach and distribute flyers promoting a sin-free lifestyle at lovers’ hotspots in every state.
Yasmin questioned why the wing was spending so much time and energy on such a petty issue, pointing out that Islam was much more than about how Muslims celebrated Valentine’s Day.
SIS urged PAS to focus on real issues affecting Muslim women such as backlog of cases in the Syariah courts.
Yasmin said SIS had cases where women waited for five years for their divorce cases, adding: “In the meantime, their husbands did not pay maintenance for them and their children.
There are also many cases where court-ordered nafkah (alimony) for children was not enforced. Men get away scot-free while women are left having to eke a living to feed their children.’’

Source The Star

REJAM SAMPAI MATI

Salam, malam-malam hari baru baca surat khabar, terbaca dalam kosmo. SEORANG WANITA AFGHANISTAN BERZINA DIREJAM SAMPAI MATI.....tiba-tiba terfikir...


Bila Malaysia nak ada undang2 camni????? baru setle masalah buang bayi... baru hilang masalah soSIAL....
harap-harap akan ada satu jemaah seperti Taliban akan bangkit di bumi melayu ini...
biar undang-undang ALLAH s.w.t dapat ditegakkan..insyaAllah...

tidak ada jalan lain dalam menyelesaikan masalah..kecuali kembali kepada ajaran ISLAM yang sebenar..

cuma apa yang tak sedap time bace KOSMO tu...penulis tu tulis "wanita malang tersebut"

apasal MALANG plak...sepatutnya syukur...syukur di azab didunia...berbanding azab ALLAH s.w.t di akhirat....semoga dosa kita diampun...amin...

semoga kita semua diberi petunjuk hidayah oleh ALLAH s.w.t...tiada nikmat yang lebih besar untuk umat ISLAM melainkan nikmat IMAN...

sekian.

Hati-hati Dengan Hati

Sekadar ini berkongsi sedikit ilmu/tips Cantik Di Hati yang dipetik dari satu sumber..
Moga penghayatan kita nanti diberkati InsyaALLAH.... Panduan berguna buat semua...



  • Jangan terlalu bangga dengan pakaian cantik dan mahal kerana pakaian terakhir kita nanti adalah kain kapan..
  • Jangan terlalu bangga dengan kereta mewah kerana kereta terakhir kita nanti adalah van jenazah..
  • Jangan terlalu seronok dengan tempat tidur yang empuk dan nyaman kerana tempat tidur terakhir kita nanti adalah liang lahad...
  • Jangan pula ego dan bongkak kerana mampu miliki rumah mewah bak istana, kerana rumah terakhir kita nanti adalah kubur bertiang dua...
  • Jangan terlalu megah dengan pangkat dan darjat kerana bila sudah tiada nanti, kita akan mendapat gelaran Almarhum...
  • Hati yang ikhlas tidak terkesan dek pujian mahupun tercalar dek kejian. Hati yang ingat mati akan sentiasa hidup...

Moga diikhlaskan hati kami sekelian ya Rabb... Ameen

Raja Diri

Sekadar berkongsi fwd e-mel:

Hati itu bagaikan cermin mata. Kalau kita menggunakan cermin mata yang
bening, apa yang kita lihat akan tampak apa adanya. Yang putih akan
jelas putihnya, yang coklat muda akan jelas warna aslinya. Namun kalau
kita menggunakan cermin mata hitam, apa yang kita lihat tidak akan
sesuai aslinya. Yang putih akan kelihatan abu muda dan warna coklat
muda akan menjadi coklat tua. Demikian juga hati, kalau hati jernih,
kita akan melihat realita itu apa adanya, sementara kalau hati kita
kotor atau hitam, kita akan melihat realita itu tidak seperti
sebenarnya.


Oleh kerana itu, mulia tidaknya seseorang tidak dilihat dari tampilan
lahiriahnya tapi dari performance batiniah atau hatinya.
ِانَّ اللهَ لاَيَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلكِنْ
يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ (اخرجه مسلم)
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta-hata kamu tapi
melihat hati dan perbuatanmu.” (H.R. Muslim).

Al Qurtubi berkata, “Ini sebuah hadits agung yang mengandung
pengertian tidak diperbolehkankannya bersikap terburu-buru dalam
menilai baik atau buruknya seseorang hanya kerana melihat gambaran
lahiriah dari perbuatan taat atau perbuatan menyimpangnya.
Ada kemungkinan di balik pekerjaan saleh yang lahiriah itu, ternyata
di hatinya tersimpan sifat atau niat buruk yang menyebabkan
perbuatannya tidak sah dan dimurkai Allah swt. Sebaliknya, ada
kemungkinan pula seseorang yang terlihat teledor dalam perbuatannya
atau bahkan berbuat maksiat, ternyata di hatinya terdapat sifat
terpuji yang kerananya Allah swt. memaafkannya.

Ingredients:
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan lahir itu hanya merupakan tanda-tanda
dhanniyyah (yang diperkirakan) bukan qath’iyyah (bukti-bukti yang
pasti). Oleh kerana itu tidak diperkenankan berlebih-lebihan dalam
menyanjung seseorang yang kita saksikan tekun melaksanakan amal saleh,
sebagaimana tidak diperbolehkan pula menistakan seorang muslim yang
kita pergoki melakukan perbuatan buruk atau maksiat. Demikian Imam
Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Rasulullah saw. bersabda dalam riwayat lain,
عَنْ عَلِيِّى بْنِ أَبِى طَالِبٍ رَضِيَى اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنَ الْقُلُوْبِ
قَلَّبَ إِلاَّ وَلَهُ سَحَابَةٌ كَسَحَابَةِ الْقَمَرِ، بَيْنَمَا
الْقَمَرُ مضئى إِذْ عَلَتْهُ سَحَابَةٌ فَأَظْلَمَ، إِذْ تَجَلَّتْ
عَنْهُ فَأَضَاءَ (البخارى ومسلم)
“Ali bin Abi Thalib r.a. menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Tiada satu hati pun kecuali memiliki awan seperti awan menutupi
bulan. Walaupun bulan bercahaya, tetapi kerana hatinya ditutup oleh
awan, ia menjadi gelap. Ketika awannya menyingkir, ia pun kembali
bersinar.” (H.R.Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memberikan ilustrasi yang sangat indah. Hati manusia itu
sesungguhnya bersih atau bersinar, namun suka tertutupi oleh awan
kemaksitan hingga sinarnya menjadi tidak tampak. Oleh sebab itu, kita
harus berusaha menghilangkan awan yang menutupi cahaya hati kita.
Bagaimana caranya?




Directions:
1. Muhasabah diri (Muhasabatun Nafsi)
2. Perbaiki Diri
3. Tadabbur Al Qur’an
4. Menjaga Kelangsungan Amal Saleh
5. Mengisi Waktu dengan Zikir
6. Berkawan dengan Orang-Orang Soleh
7. Berbagi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim
8. Mengingat Mati
9. Menghadiri Majelis Ilmu
10. Berdo’a kepada Allah swt.


Kesimpulannya, hati merupakan panglima untuk seluruh anggota jasad
kita. Kalau hati bening, kelakuan kita pun akan beres. Tapi kalau hati
kita busuk, seluruh amaliah pun busuk. Ada sepuluh cara agar kita
memiliki hati yang suci, yaitu; Muhasabah diri, perbaikan diri,
tadabbur Qur’an, menjaga kelangsungan amal saleh, mengisi waktu dengan
zikir, bergaul dengan orang-orang saleh, berbagi kasih dengan fakir
miskin dan anak yatim, mengingat mati, menghadiri majelis ta’lim, dan
berdo’a kepada Allah swt. Mudah-mudahan Allah swt. selalu memberi
kepada kita hati yang bening. Amiin .

KPLI ke PTD

Salam.....alhamdullilah...mampu menaip di laptop lg....dilema yang dilalui....dan juga pasti ramai yang mengalami dilema yg sama.....alhamdullilah kerana dapat exam untuk kedua-dua nya...KPLI dan PTD...pada 13 November 2010...perkara yang perlu di fikirkan....ikhlas ke nak jd cikgu...ke semata-mata kerja....kesian kat budak2....tugas pendidik nie berat...kita pendidik laa bertanggungjawab nanti....tp klu jd cikgu nie...kenaikan pangkat slow compare to PTD....PTD 4-5 tahun da boleh naik jd M44....nak ikut glemer...PTD lg glemer..bnyk lagi benda2 lain yang perlu difikirkan...sebagai manusia yang lemah.....keputusannya...mintalah kepada YANG MENGETAHUI SEGALA-GALANYA....sembahyang istikharah selepas solat sunat isyrak tiap2 pagi...insyaAllah....Allah s.w.t akan mempermudahkan....