“Ya Allah, Engkaulah yang menerbitkan cahaya di dalam hati para wali-Mu sehingga mereka mengenal-Mu dan mentauhidkan-Mu. Engkau pula yang menghilangkan kotoran dunia dari hati para pecinta-Mu sehingga mereka tidak suka kepada selain-Mu dan tidak bersandar kepada selain-Mu. Engkaulah yang menggembirakan hati mereka ketika mereka merasa jemu dari semua makhluk-Mu. Engkau pula yang memberi hidayah kepada mereka sehingga bagi mereka teranglah tanda-tanda jalan kebenaran.
Ya Rabb, apa gerangan yang didapat oleh orang yang kehilangan Engkau, dan apa yang dirasa kurang oleh orang yang telah mendapatkan Engkau? Sungguh kecewa orang yang puas dengan sesuatu selain-Mu. Sungguh rugi orang yang ingin berpindah dari sisi-Mu.
Ya Rabb, bagaimana akan diharapkan sesuatu selain Engkau, padahal Engkau tidak pernah berhenti memberi kebaikan. Bagaimana pula akan diminta kepada selain Engkau, sedangkan Engkau tidak pernah mengubah kebiasaan-Mu memberi karunia dan rahmat.
Wahai Engkau yang memberi rasa manisnya rahmat dan keramahan kepada kekasih-kekasih-Nya sehingga mereka selalu tegak berdiri di depan-Nya dalam suka cita. Wahai Engkau yang memakaikan pada para wali-Nya pakaian kehebatan sehingga mereka menjadi mulia dengan kemuliaan-Nya.
Ya Allah, dekatkanlah aku kepada-Mu dengan rahmat-Mu supaya aku segera sampai kepada-Mu. Tariklah aku dengan karunia-Mu sehingga aku menghadap kepada diri-Mu semata.”
--Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam, dengan syarah oleh Syekh Abdullah Asy-Syarqawi