Diriwayatkan bahwa beberapa sufi melihat surga dan neraka ketika mereka mengalami keadaan ekstase. Ketika kembali sadar, wajah mereka menunjukkan apa yang telah mereka saksikan; sarat dengan tanda-tanda kebahagiaan dan ketakutan yang sangat.
Namun, visi atau penglihatan ke dunia gaib tak lagi dibutuhkan bagi orang-orang yang berpikir. Bagi yang selalu menyibukkan dirinya memuaskan hawa nafsu duniawi, saat kematian menghentikan seluruh perangkat inderwinya dan ketika segalanya musnah kecuali dirinya, ia akan menderita karena harus berpisah dengan segala bentuk keduniaan yang begitu dekat dengannya selama ini, seperti istri, anak, kekayaan, tanah, budak, dan sebagainya.
Sebaliknya, orang yang telah menghindari keduniaan dan menguatkan cintanya kepada Allah, niscaya akan menyambut kematian sebagai pelepasan dari kericuhan hidup duniawi untuk bergabung dengan Dia yang dicintainya.
Maka, benarlah yang pernah disabdakan Rasulullah SAW, "Kematian adalah jembatan yang menyatukan sahabat dengan sahabat." Rasul juga bersabda, "Dunia ini surga bagi orang kafir, dan penjara bagi orang Mukmin."
---Imam Al-Ghazali dalam kitab Kimiya As-Sa'adah
Tasawuf Underground
0 comments:
Post a Comment